BERITA LAMPUNG TENGAH

Kontraktor Proyek Bangunan Islamic Center Dilaporkan ke KPK Pusat

LAMPUNG TENGAH, BERITA AKTUAL – Update KPK, Ketua NGO JPK ( Jaringan Pemberantasan Korupsi) korda Lampung tengah, Uncu Wenda sudah siap laporankan kontraktor dari PT. Bumi Perkasa Kalipancur ke KPK pusat Diduga banyak penyelewengan, penyimpangan dan pengondisian dalam pemenangan lelang tender proyek Islamic center Lampung tengah.

Proyek Islamic center Tahap 1. yang menelan anggaran APBD 2022 dengan besarnya pagu Rp. 15.674.916.000,- dengan hasil evaluasi akhir bernilai Rp. 15.604.491.000,- yang dimenangkan oleh PT. Bumi Perkasa Kalipancur, alamat, Perumahan Nusantara Permai blok no.D3 No. 5, Kel. Nusantara Permai, Kec, Sukabumi Kota Bandar Lampung.

“Kuat dugaan kami dalam proses lelang itu syarat dengan Kolusi, Korupsi, Nepotisme (KKN). Karena dari lnformasi yang diterima, kami juga menduga bahwa pemenang atau pihak rekanan yang mengerjakannya salah satu pengusaha sekaligus pengurus Partai Golkar di Provinsi Lampung,” ungkap Uncu Wenda.

Selain temuan terkait hal itu, sebelumnya tim NGO JPK juga menemukan, adanya dugaan pencurian aliran listrik dan penimbunan BBM subsidi jenis solar di lokasi pembangunan mega proyek lslamic Center yang menelan anggaran belasan milyar rupiah.

Pada Rabu 14/09/2022, team NGO JPK saat mendatangi kantor PLN Kota gajah kab. Lampung Tengah. Team
menujukan data temuan berupa Foto kepada Sarip yang membidangi TE
Teransaksi Tenaga listrik dilapangan menjelaskan bahwa aliran kabel arus listrik seperti itu tidak dibenarkan dan pihak PLN akan segera cross check ke lokasi proyek Islamic center di Gunung Sugih.

” Kami menduga terlalu banyak Intrick yang dimainkan dalam proses pemenangan lelang proyek Islamic center Lamteng tersebut, setelah kami analisa, teliti dan kaji serta memonitoring, maka sebagai social control kami dari NGO JPK memutuskan untuk melaporkan ke KPK, karena kami tidak mau habiskan waktu sia-sia, dan yang bisa menentukan benar atau salah adalah KPK ( APH ), kami hanya membantu dengan menyerahkan data dan alat bukti serta informasi yang kami miliki. Insya Allah paling lambat awal bulan oktober Ini.” kata uncu Wenda dengan lugas.

Seperti yang diketahui, kasus Islamic center ini sudah beberapa kali mencuat dalam pemberitaan baik madia online maupun Media cetak. namun sampai saat ini belum ada dari pihak rekanan yang mengklarifikasi hal ini. Diduga pihak rekanan masih merasa aman dan nyaman.

” No big deal … itu hak dan urusan mereka. kami khususnya NGO JPK tidak akan berdiam diri, karena kami punya kewajiban untuk menjalankan tugas sesuai tupoksi. Makanya saya pakai jurus satu dua tiga horeee..”. Jelas Uncu Wenda bercanda.

Setiap langkah dan keputusan Uncu Wenda selalu terarah dan terukur. Penuh dengan kejutan dan manuver yang tidak bisa diprediksi. Pemberitaan hanyalah sebagai code awal bahwa ia sedang mengawasi dan sudah ada sesuatu dalam genggamannya. Bukan sekedar pepesan kosong. Itu sudah dibuktikannya dengan melaporkan salah satu instansi Pemkab Lampung tengah ke KPK Pusat tanggal 18 Agustus yang lalu.

” Itu hanya bentuk tanggung jawab moril saya untuk masyarakat Lamteng. Hanya orang orang cerdas yang berempati dengan hight sensitivity saja yang faham. Tapi bagi orang yang jumawa pasti lalai, karena selalu merasa lebih hebat dari pada yang lain “. Tuturnya ramah dan menutup wawancara dengan awak Media.
Rilis/ Rndy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *