Pemkot Metro Lakukan MoU Program Puspaga Gaharu ke Sekolah-Sekolah di Kota Metro
METRO, BERITA AKTUAL – Update P3AP2KB, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Metro telah mengimbau ke sekolah yang ada di Bumi Sai Wawai untuk berkolaborasi dengan program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Keluarga Harapan Utama (Gaharu) dalam menyelesaikan permasalah terhadap anak.
Kepala P3AP2KB Kota Metro, Wahyuningsih mengatakan, selain sebagai pusat pembelajaran terhadap keluarga, program Puspaga Gaharu juga kini mulai dikenalkan ke sekolah-sekolah.
“Jadi, kita bergerak di seluruh lapisan masyarakat terutama di sekolah-sekolah. Bahkan, kami adakan jadwal untuk konsultasi dengan psikolog, serta bekerja sama dengan sekolah,” kata dia, Senin, 30 Januari 2023.
Dia menambahkan, tujuan dilakukannya MOU dengan sekolah agar permasalahan yang terjadi kepada anak didik bisa diselesaikan tanpa memberikan efek trauma terhadap anak.
“Bisa juga nanti pihak sekolah untuk berkonsultasi dengan yang ahlinya. Jadi, tidak hanya di lingkup masyarakat saja,” tambahnya.
Dia menyebut, untuk saat ini, di Kota Metro masih satu sekolah saja yang sudah menerapkan sekolah ramah anak (SRA) yaitu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Insan Madani.
“Target kita memang seluruh sekolah bisa menerapkan SRA dan bisa mengantisipasi adanya kekerasan ataupun kasus yang terjadi kepada anak di lingkup sekolah,” ujarnya.
Program tersebut mendapat apresiasi dari Ketua PKK Kota Metro, Silfia Naharani Wahdi. Menurutnya, penting untuk mensosialisasikan program Puspaga Gaharu ke seluruh lapisan masyarakat.
“Untuk penerapan nya semua harus diikuti seluruh elemen. Agar, tidak terjadi kasus kepada anak yang menyebabkan trauma,” kata dia.
Dia menambahkan, pentingnya peran guru dalam memberikan edukasi kepada anak didik juga untuk tidak melakukan kekerasan terhadap sesama ataupun pembulian.
“Biasanya, anak sekolah itu ada yang saling ejek bahkan ada yang lebih dari itu. Alhamdulillah, di Metro ini belum pernah terjadi kasus seperti itu. Tapi, program ini bisa sebagai antisipasi adanya kejadian seperti pembulian terhadap anak,” ungkapnya.
(Antoni.G)