BERITA KOTA METRO

DKP3 Kota Metro Katakan Dalam 4,5 Hektar Tanaman Tembakau Dapat Menghasilkan 4 ton Tembakau Grompol

METRO, BERITA AKTUAL. Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro mengaku bisa menghasilkan 4 ton tembakau grompol dari hasil pendampingan ke petani di Bumi Sai Wawai.

Kordinator Penyuluh Lapangan DKP3 Metro, Andreas Sahir mengatakan, dalam penanaman tembakau kali ini, dinas mencatat 4,5 hektar ditanami tembakau.

“Dari 4,5 hektar itu, kita bisa mendapatkan 4 ton tembakau grompol pada musim ini. Artinya, dalam sehektar lahan bisa mencapai 1 ton lebih,” kata dia, Minggu, 07 Mei 2023.

Dia menambahkan, dinas juga tidak mengharuskan para petani untuk menanam satu jenis tembakau saja.

“Jadi kami menyesuaikan keinginan dari petani itu sendiri. Kalau petani ngusulin grompol maka kita disiapkan oleh dinas bibit grompol. Kita juga melakukan pendampingan mulai dari tanam sampai panen. Begitu juga sampai siap untuk dipasarkan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Pengurus Kelompok Tani Subur Dua Sejahtera, Supriyadi mengatakan, jenis tembakau grompol ini merupakan jenis yang mudah dirawat.

“Kalau selama ini kendala yang terjadi itu sangat minim, seperti cuaca dan intensitas air yang mendukung. Sehingga, bisa memperoleh hasil yang maksimal,” kata dia.

Dia menyebut, meskipun mendapatkan hasil yang maksimal, para petani masih memiliki kendala diantara dalam memasarkan produk hasil panen tersebut.

“Pada panen kali ini belum ada pembeli yang masuk sama sekali. Saya harap ada distributor yang mengambil hasil produki kami,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh petani tembakau di 23 Karangrejo, Muhammad Yunus mengungkapkan, meskipun harga jualnya terbilang murah dan terjangkau, tapi penjualan nya sangat sulit.

“Untuk penjualan nya dari petani sekilo nya itu mulai dari 30-100 ribu. Untuk tembakau ini kita bagi menjadi tiga kelas, kelas 1 itu kita jual 100, kelas 2 itu 50 dan kelas 3 nya 30 ribu perkilogram,” kata dia.

“Untuk kelas nya juga ditentukan dari petikan daun nya. Kelas satu itu tiga daun pucuk, memiliki rasa yang dominan. Kemudian, daun bawah nya lagi dan sampai yang kelas 3,” pungkasnya. (Antoni.G)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *