BERITA KOTA METRO

Masyarakat Kota Metro Minta Perhatian Pemkot Metro Untuk Perbaikan Infrastruktur di Bumi Sai Wawai

METRO, BERITA AKTUAL – Update Perbaikan Trotoar, Siang itu bertepatan dengan berakhirnya jam belajar di sekolah, ratusan pelajar tingkat SMP dan SMA nampak berhamburan keluar dari sekolahnya. Sebagian telah dijemput orang tuanya, puluhan siswa lainnya terlihat berjalan menepi di atas trotoar rusak di kawasan zona pendidikan Kota Metro.

Tak ada pilihan lain. Meski trotoar itu rusak parah, pelajar-pelajar yang berjalan kaki tetap melewatinya ketimbang harus berjalan di badan jalan, mengingat kepadatan arus lalulintas kendaraan yang melintas saat jam pulang sekolah memang sangat ramai.

Kondisi trotoar yang paling parah terdapat di depan kampus IAIN Metro. Di salah satu titik kerusakan, sarana pedestarian itu terlihat sudah amblas dan membuat saluran drainase di bawahnya menjadi nampak menganga lebar, hingga lebih dari satu meter. Permukaannya yang sudah tipis, menyebabkan besi-besi kerangka konstruksinya mencuat timbul keluar. Sedangkan dinding pondasi yang keropos hingga memakan badan jalan itu, bak sedang menggerogoti aspal jalan raya.

Salah seorang siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Metro, Azel namanya, mengaku sering melintas di atas trotoar rusak itu. Dia biasa pulang sekolah dengan berjalan kaki karena memang rumahnya berada tidak jauh dari sekolah.

“Biasanya pulang sekolah aku lewat sini. Karena kadang-kadang gak dijemput. Rumah ku di Jalan Abri,” ucap Azel, siswa SMP yang sedang berjalan di atas trotoar rusak saat hendak pulang sekolah, Rabu, 15/2/2023.

Pelajar lainnya, siswa kelas XII MAN 1 Metro, Ardian mengaku hampir setiap pekan saat praktek olahraga pada jam mata pelajaran penjaskes, mengharuskannya untuk melakukan warming up dengan berjalan memutari kampus IAIN Metro sebelum mulai belajar praktek olahraga di Lapangan Iringmulyo.

“Pas jam olahraga, ya sering lewat sini. Tapi saya mah seringnya milih lewat badan jalan aja. Soalnya lubang di trotoar parah gitu sih, dari pada ambruk pas saya lewat kan,” cetus Ardian.

Tidak hanya menggerogoti konstruksi infrastruktur jalan dan menganggu aktivitas pelajar. Trotoar rusak parah itu juga seolah telah menggerus hak-hak pejalan kaki di kawasan pendidikan Kota Metro yang umumnya adalah para penimba ilmu.

Sebab, tempat belajar dengan berbagai tingkatan, mulai dari Taman Kanak-kanak, SD, SMP, MA, SMK dan universitas tersedia di kawasan pendidikan itu. Ironisnya, justru sebagian peserta didik itu terpaksa harus berjalan kaki melewati trotoar yang konstruksinya tidak terdidik dengan baik. Padahal, sebagai kota bervisi pendidikan, semestinya Pemerintah Kota (Pemkot) Metro merumuskan rencana pembangunan dengan mempertimbangkan perbaikan infrastruktur di zona pendidikan sebagai prioritas.

Salah seorang mahasiswi IAIN Metro sekaligus alumni MAN 1 Metro, Nadia, mengaku mengetahui kondisi trotoar itu memang sudah ambruk, bahkan sejak ia masih duduk di bangku sekolah.

“Seingat ku, waktu aku kelas satu dulu memang sudah begitu kondisinya, kira-kira akhir tahun 2019 lah itu, atau malah mungkin sebelum itu ya sudah rusak,” cetusnya.

Sebelumnya pada Agustus 2022 lalu, trotoar amblas itu sudah diketahui dan sempat menjadi sorotan tim teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Nurmanto Pribadi infrastruktur tersebut sudah dianggarkan dan hanya tinggal menunggu pelaksanaan perbaikannya saja. Tapi, nyatanya hingga saat ini trotoar itu tetap terbengkalai dan kerusakannya semakin parah.

“Trotoar di jalan Ki Hajar Dewantara, memang sudah kami anggarkan murni di 2022 ini. Cuma tinggal nunggu pelaksanaannya aja. Jadi, untuk trotoar Ki Hajar Dewantara yang mungkin sering dimunculkan kawan-kawan media, soal kerusakannya itu akan kita tangani di murni ini,” ucap Nurmanto, Selasa, 2 Agustus 2022 silam.

“Hanya di beberapa titik yang mengalami kerusakan itu saja. Untuk pelaksanaannya kita tunggu saja paling lambat di bulan depan, September,” lanjutnya.

Saat dikonfirmasi, Nurmanto mengaku bahwa upaya-upaya perbaikan infrastruktur tersebut adalah untuk memenuhi keinginan Wali Kota Metro dalam rangka merubah dan menata kembali wajah Bumi Sai Wawai.

Diketahui, Pemkot Metro telah menyiapkan anggaran sebanyak 90 miliar guna menyelesaikan perbaikan seluruh infrastruktur di tahun 2023. Hal itu diucapkan Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin usai memimpin musrenbang di Margodadi, Metro Selatan. Saat itu, Wahdi memastikan perbaikan seluruh infrastruktur di Bumi Sai Wawai akan dikerjakan di 2023 ini. Pihaknya juga telah merencanakan penganggarannya.

“Saya pastikan di 2023 ini soal infrastruktur jalan, titik-titik banjir, drainase juga akan kita perbaiki kembali, selesai semua di 2023 ini. Total keseluruhan anggarannya 90 miliar yang kita siapkan di tahun 2023,” beber Wahdi.

Wahdi juga menegaskan agar pihak-pihak terkait serius berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur, dengan lebih memerhatikan kualitas kontruksi yang dikerjakan.

“Maka dari itu saya sampaikan sekali lagi, kita ini butuh kualitas. Jadi, kepada siapapun yang membangun di Metro ini, tolonglah! Pikirkan juga kualitas konstruksinya itu. Karena kalau itu dikerjakan dengan hati nurani, maka kita ini bisa bangun metro ini jadi baik,” tandasnya.(Antoni.G)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *