Korban Penganiayaan Masih Terbaring Di RS Airan sementara Pelaku Masih Berkeliaran
TULANG BAWANG, BERITA AKTUAL. Lembaga Bantuan Hukum LAN Bandar Lampung dengan tegas mengutuk tindakan PT Sweet Indo Lampung (SIL) yang mengerahkan security ke Lahan yang di duduki masyarakat dan menyebabkan warga terluka Parah dan Dirawat Di RS Airan. Sabtu, (11/11/2023)
Pernyataan ini atas dugaan penyerangan dan penganiayaan terhadap belasan masyarakat penggarap lahan di kampung Bakung Ilir, Kabupaten Tulang Bawang.
Ketua LBH LAN Bandarlampung, Dedi Wijaya. SH, MH., menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan kejadian tersebut Ia pun mendesak pemerintah daerah serta Polda Lampung untuk mengusut tuntas kasus ini.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh LBH LAN Bandarlampung, konflik bermula dari klaim kepemilikan lahan oleh masyarakat penggarap sejak tahun 2003.
Saat para penggarap sedang melakukan kegiatan menjaring ikan, mereka didatangi oleh ratusan satpam dan Pam Swakarsa dari PT SIL yang dikatakan berusaha mengusir mereka secara paksa.
Akibatnya, terjadi penyerangan fisik yang menyebabkan 3 warga mengalami luka serius dan 1 warga mengalami luka robek pada bagian hidung dan sedang dalam perawatan intensif Di Rumah Sakit Airan.
LBH LAN melihat bahwa kasus ini merupakan bagian dari konflik agraria.
Dedi Wijaya menekankan bahwa kekerasan yang berawal dari sengketa tanah seringkali dipicu oleh ketidakseimbangan penguasaan tanah.
Hal itu didukung oleh negara melalui pemberian konsesi lahan kepada korporasi besar.
“Keterlibatan aparat keamanan dalam melindungi aset perusahaan semakin memperparah konflik agraria di Provinsi Lampung,” tegasnya. tindak Tegas Penganiayaan terhadap warga yang menempati lahan haknya.
(AG)